SOROTANBANTEN.COM – Ada pepatah yang sering digunakan dimasyarakat untuk memperingatkan seseorang agar berhati hati dalam mengaucapkan kata kata atau memberi gambaran atas akibat dari kata kata yang diucapkan , yaitu pepatah mulutmu adalah harimaumu
Pepatah tersebut seolah memberikan gambaran bahwa kata kata yang diucapkan akan menjadi harimau bagi sang empunya
Tidak sedikit orang yang harus duduk dibangku pengadilan menjadi tertuduh akibat dari kata kata yang diucapkan
Kata kata tidak terbatas pada kalimat yang diucapkan secara langsung oleh seseorang melainkan termasuk yang disampaikan melalui media seperti gadget
Komentar , unggahan video status di media sosial adalah bagian dari ekspresi dan pengejawantahan atas apa yang ada dalam pikiran dan pengucapan melaui media
Merugikan orang lain melaui media diatas merupakan tindakan kejahatan yang diancam dengan hukuman dan denda berdasarkan undang-undang
Menjaga lisan berarti berbicara dengan bijak dan menghindari kata-kata yang menimbulkan hinaan, cacian dan fitnah serta mempermalukan atau menyakiti orang lain
Dalam Islam menjaga lisan merupakan bagian penting dari akhlak mulia dan mempunyai akibat baik di dunia maupun di akhirat
Ada beberapa Hadits Nabi yang menyebutkan perintah menjaga lisan diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA :
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka sebaiknya muliakanlah tetangganya dan sebaiknya bicaralah yang baik baik atau sebaiknya ia berdiam”
Hadits diatas menunjukkan betapa pentingnya memuliakan tetangga dan berkata yang baik serta menahan diri dari berkata kata ( baik atau buruk ) sebagai perandaian orang beriman
Sahabat Abu Bakar menggambarkan bahwa kata kata adalah ibarat panah yang terlepas dari busur . Sekali terlepas sulit untuk ditarik kembali
Maka seyogyanya seseorang hendaklah menjelaskan lontaran kata katanya didunia sebelum kata tersebut diperhitungkan di akhirat kelak
Menjaga lisan didunia lebih mudah dari penyesalan di akhirat
(akha)