Rabu, 1 Okt 2025
ARTIKEL

Sebenarnya Dengan Metode Apa Menentukan Tanggal 1 Syawal ? Rukyat Apa Hisab ?

SOROTAN BANTEN.COM –  Perbedaan dalam penetapan tanggal 1Syawal atau Idul Fitri    di Indonesia sepertinya sudah menjadi terbiasa setiap tahun 

Perbedaan itu layaknya sebuah keniscayaan dalam sebuah negara bernama Indonesia dengan jumlah penduduk  Muslim terbesar di dunia

Bahkan ditambah berbagai organisasi keagamaan 

Setiap organisasi diperbolehkan menetapkan tanggal 1 Syawal atau sebagai hari bebas dari pelaksanaan ibadah puasa berdasarkan pemakaian masing-masing  metode

Keleluasaan menentukan tanggal 1 Syawal tersebut sebagai hari bebas dari pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan serta saat dilasanakannya shalat Idul Fitri dijamin oleh undangan-undang undangan

Terkait penentuan awal 1Syawal atau pelaksanaan shalat Idul Fitri masing-masing organisasi agama di Indonesia mempunyai metode yang berbeda

Organisasi Muhamadiyah sebuah organisasi keagamaan dengan pengikut yang besar dalam menentukan 1 Syawal dengan menggunakan metode  hisab

Sedangkan Nahdlatul Ulama ( NU ) organisasi keagamaan besar lainnya menentukan tanggal 1 Syawal dengan metode  Rukyat

Apa metode Hisab itu? 

Hisab adalah metode perhitungan matematis dan astronomi untuk menentukan posisi bulan pada kalender tahun  Hijriyah  

Metode hisab baru digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) ketika keadaan langit tertutup mega

Sedangkan metode hisab Muhamadiyah digunakan tanpa memperhitungkan kondisi langit 

Apa itu Metode Rukyat?

Rukyat dalam bahasa berati ‘melihat’ , dalam konteks penentuan awal bulan Hijriyah

Rukyat berarti mengamati  hilal  atau bulan sabit tipis untuk pertama kali sejak terjadinya ijtima’ atau  konjungsi

Metode Ru’yat adalah cara penentuan awal bulan Hijriyah dengan mengamati Hilal atau bulan sabit tipis secara langsung baik dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan alat optik, setelah matahari terbenam

Nahdlatul Ulama adalah organisasi keagamaan yang menggunakan metode ru’yat dalam penentuan awal bulan Hijriyah

Penggunaa metode ini harus didahulukan daripada metode hisab 

Jika metode rukyat tidak maksimal disebabkan karena langit terhalang mega, maka barulah metode hisab digunakan. Hal tersebut sesuai dengan perintah Al Quran

Perbedaan metode hisab dan rukyat terletak pada tumpuan Imkan rukyat dan Wujudul hilal

Metode Rukyat bertumpu pada Imkan rukyat hilal artinya memungkinkan terlihat hilal pada derajat tertentu dan tidak memungkinkan terlihat hilal pada derajat tertentu 

Sedangkan metode hisab Muhamadiyah bertumpu pada  Wujud alhilal   , artinya hilal sudah terjadi dalam 0,1 derajat sekalipun

Sedangkan Kementerian Agama (Kemenag) perangkat Pemerintah yang mempunyai wewenang dalam menentukan awal bulan terutama 1 Syawal menggabungkan kedua metode yaitu hisab dan rukyat untuk memastikan keputusan yang lebih akurat dan dapat diterima oleh semua pihak

Kesimpulan dari atas adalah semuanya boleh dipegang dan diikuti karena berdasarkan dalil dan ilmu pengetahuan dengan meyakini syarat-syarat apa yang diikuti

(HKH)

 



Baca Juga