SOTOTAN BANTEN.com – Seminar Internasional yang akan membahas nasab klan Ba’alalwi yang sedianya di gelar pada 10 September 2024 di Universitas Islam Negeri ( UIN ) Walisongo Semarang batal laksanakan
Pembatalan disampaikan oleh pihak panitia dari UIN Walisongo dengan alasan keamanan dan potensi konflik dua kubu yang berbeda keyakinan mengenai keabsahan nasab klan Ba’alwi
Ada desas desus ,pihak kepolisian dari Mabes Polri meminta agar UIN Walisongo membatalkan diskusi ilmiah tersebut
Dalam hali ini Prof. Dr. Henry Subiakto , Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya meminta agar polri mengklarifikasi atas tuduhan adanya campur tangan polri terkait batalnya diskusi ilmiah yang sangat dinanti oleh khalayak
” Dengan adanya pembatalan seminar internasional ini ,muncul issu . Saya mendapat WA dari teman teman ,sebenarnya ada ketidakpercayaan bahwa ini benar dari polri ” kata Prof .Henry di akun YT Padasuka ,Jum’at ( 6/9/2024)
Menurut Prof.Henry jika polri tidak mengklarifikasi akan ada prasangka liar
” Nah ini perlu disampaikan .Kalau tidak ada klarifikasi dari polri .Itu bisa liar “, tambah Prof Henry
Banyak pihak berspekulasi ada pihak tertentu yang menekan polri agar membatalkan acara tersebut
Menurut Prof. Dr .Henry Subiakto , pihak yang mampu menekan polri adalah orang yang dekat dengan kekuasaan dan punya kepentingan terkait nasab klan Ba’alwi
Prof. Henry sempat menyebut nama Habib Luthfi bin Yahya yang mempunyai akses ke polri yang menurutnya beliau adalah anggota Wantimpres
” Pantes polisi tidak bisa menjamin ( keamanan ) ,karena apa ,polisi kan dekat dengan habib Luthfi ,beliau adalah Wantimpres ,semua orang juga tahu ditempat habib Luthfi itu kalau ada acara pertemuan muhibbin polisi itu banyak ,saya sudah pernah kesana kok “, ujar Prof Henry
(TH)