Kandang ayam broler milik salah satu warga Kampung Pakuhaji Desa Tobat
Tangerang, SOROTAN BANTEN.com – Keberadaan kandang ayam broiler yang berada di Kampung Pakuhaji Rt 02 /06 yang sempat viral karena menimbulkan bau tidak sedap dan digugat masyarakat setempat , ternyata tidak sesuai fakta
Menurut pemilik kandang ayam bahwa kabar tentang usaha kandang ayam miliknya meresahkan masyaarakat adalah hal tidak benar . Namun beliau membenarkan adanya lalat dan bau tidak sedap ,dan itu sudah diusahakan dengan dipasang tutup terpal pada bagian samping dan blower yang diarahkan ke arah pesawahan sehingga dampak bau tidak sedap menjadi berkurang
” Kalo bau dan lalat mungkin benar ya, namanya juga kandang ayam ,tapi kan sudah saya pasang tutup dengan terpal dan blower agar baunya tidak ke pemukiman warga” kata UM pemilik kandang saat dikonfirmasi
Baca juga :
Ini Tips Berjualan Online Bagi Pemula
Selain itu pemilik kandang menyatakan bahwa setiap panen beliau memberikan jatah 5 ekor ayam kepada setiap warga sekitar sebagai kompensasi dampak kandang ayam
” Setiap panen saya ngasih ayam ke warga ,masa sih ada yang ngegugat ” katanya
Pihak aparat Desa Tobat angkat bicara terkait berita resahnya masyarakat Kampung Pakuhaji akibat dampak kandang ayam dan menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan
” Kalau ada masalah , selesaikan saja secara kekaluargaan ,jangan main angkat ke media aja” kata aparatur Desa Tobat yang enggan disebut namanya
Sementara itu Ketua RT setempat membenarkan pernah adanya warga yang ingin berdemo terkait keberadaan kandang ayam broiler di lingkungannya ,namun ditolaknya karena keinginan pribadi
Pada kesempatan yang sama beliau membantah akan melaporkan keberadaan kandang ayam tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLHK ) Kabupaten Tangerang
” Benar ada warga yang menolak keberadaan kandang ayam dan ingin mendemo ,tapi saya tolak karena keinginan pribadi dan saya gak ada untuk lapor kemanapun” kata Ketua RT setempat kepada SOROTAN BANTEN ( TH)